#Kalung Anti Corona
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sains vs Kalung Ajaib Covid-19
Sains vs Kalung Ajaib Covid-19
Tumblr media Tumblr media
illustrasi Muhammad Nasir
“In science we resemble children collecting a few pebbles at the beach of knowledge, while the wide ocean of the unknown unfolds itself in front of us” (Isaac Newton)
KINI, ada 120 laboratorium di sejumlah negara, berlomba menemukan vaksin, Coronavirus. Saat sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo malah menghentak ketakberdayaan kita kala coba bersabar menanti…
View On WordPress
0 notes
lapakhobi · 4 years ago
Text
Penyebab virus corona dan Pencegahannya
Penyebab virus corona dan Pencegahannya
Tumblr media
Artikel
Sumber: Penyebab virus corona dan Pencegahannya
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sabilabirruni · 4 years ago
Text
Ketika banyak yang lagi heboh ngeributin insentif residen selama pandemi (yang kalo bener jumlahnya sebenernya sangat besar -untuk keluarga kami), tiap mas ngobrolin itu saya bener bener males jawabnya. Selain udah terlanjur skeptis sama kepedulian pemerintah, entah kenapa punya uang banyak kali ini ga lagi menyenangkan untuk dibayangkan.
Mas udah kena isolasi 3x selama pandemi ini karena ga sengaja meriksa pasien covid tanpa APD yang proper. Alhamdulillah sejauh ini tiap di swab negatif. Tapi di pandemi ini saya jadi bener bener belajar bahwa saya nggak berharap apapun selain keselamatan dan kesehatan banyak orang, terutama orang yang saya kenal. Nggak lagi excited ke apapun kecuali segera berakhirnya pandemi ini, lekaslah ada kabar baik dari tuan pemerintah yang terhormat mengenai strategi tata laksana yang lebih baik (please no more jamur anti corona, kalung anti corona atau bioskop peningkat imun), dan semoga tak lagi memakan lebih banyak korban.
Saya nggak berharap liat lebih banyak nama di postingan IDI apalagi sampai nama yang familiar bagi saya. Saya nggak berharap kabar duka dari orang-orang sekeliling saya. Dan saya tau sekali betapa besarnya efek pandemi ini bagi hampir semua orang.
Ampuni kami ya Allah, ampuni kami ya Allah, ampuni dosa dosa kami, para pemimpin kami, dan selamatkan kami semua (tetap di jalanMu yang lurus). Sungguh kami semua hanyalah hambaMu yang lemah...
7 notes · View notes
bidhuan · 4 years ago
Text
Banyak Digunakan, Kalung Anti Corona dari Jepang Mengandung Bahan Berbahaya
Banyak Digunakan, Kalung Anti Corona dari Jepang Mengandung Bahan Berbahaya
Majalah Farmasetika – Kalung Toamit ‘Virus Shut Out’ yang diproduksi di Jepang telah tersebar ke seluruh dunia. Saat ini, di Indonesia banyak dijumpai melalui penjualan secara online.
Sedangkan di Australia dimana saat ini telah memperkenankan siswa prasekolah untuk kembali belajar ke sekolahnya, banyak dikenakan oleh anak-anak pra sekolah.
Berdasarkan laporan dari 9news, Siswa prasekolah…
View On WordPress
0 notes
ayojalanterus · 3 years ago
Text
Sengkarut Kebijakan Penanganan Covid-19
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Oleh:Dr. Ahmad Yani  DALAM waktu yang singkat gelombang ketiga Covid-19 meningkat secara tajam, rumah sakit semua penuh karena pasien yang tepapar covid, tempat-tempat isolasi membludak, hotel-hotel dibuka untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi mereka yang mampu membayarnya. Ini adalah kegagalan yang selanjutnya dari pemerintah untuk menghadapi wabah. Setelah satu satu tahun berlalu wabah pun tidak kunjung teratasi. Beberapa kebijakan sudah diputuskan mulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat, hingga PSBB transisi dan yang terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. PPKM Darurat merupakan kebijakan yang baru diumumkan pemerintah dan akan diberlakukan 3-20 Juli 2021. Sementara PSBB diterapkan di masa awal pandemi 2020 lalu. Meski kebijakan-kebijakan tersebut telah diberlakukan, namun kondisi kesehatan Masyarakat masih belum teratasi. Pandemi mengganas di bulan Juni 2021, membuat daerah khususnya Pulau Jawa (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Banten) plus Bali kewalahan mengatasi laju penyebaran Covid-19. Kegagalan-kegagalan di awal penanganan pandemi tidak pernah menjadi pelajaran yang berharga bagi pemerintah, sehingga memunculkan kasus baru. Seandainya saja ketika pandemi diawal ditangani dengan serius, maka kita tidak akan kewalahan mengatasi laju penyebarannya seperti sekarang ini. Beberapa opsi tersedia dalam UU 6/2018 tentang Karantina Kesehatan yang menjadi rujukan pemerintah. Dalam hal penyakit yang menular seperti ini harus dilakukan Karantina Wilayah dan Karantina Pintu Masuk. Mengutip Pasal 1 ayat 10 UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, karantina wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Tetapi meskipun UU/6/2018 memberikan opsi untuk segera menutup pintu masuk, pemerintah tetap membolehkan orang asing masuk ke Indonesia. Celakanya orang asing itu sebagian besar adalah tenaga kerja dari Cina, negara sumber penyakit itu bermula. Menurut Data Imigrasi Kemenkumham (2020-2021) Pada Januari 2020, 188 Ribu WNA China Masuk Indonesia Pada akhir Juni hingga awal Juli 2020, 500 WNA asal China masuk ke Indonesia melalui Bandara Haluoleo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kemudain Pada 23 Januari 2021 Sebanyak 153 WNA dari China masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 4 Mei 2021 85 WNA Cina masuk melalui Bandara Seoekarno Hatta. Pada 8 Mei 2021 Sebanyak 157 Warga Negara Asing (WNA) asal China sampai di Indonesia melalui Bandara Udara Soekarno Hatta. Lalu lintas WNA dari Cina sangat ramai masuk ke Indonesia, namun pembatasan aktivitas dalam negeri semakin represif. Setiap kegiatan-kegiatan masyarakat, seperti saat unjuk rasa membela Palestina, maupun aksi lainnya, covid selalu menjadi alasan pemerintah untuk menghadang kebebasan itu. Kegiatan-kegiatan politik, terutama sekali dari pihak yang dianggap berbeda dengan pemerintah dilarang karena covid. Tetapi kalau presiden dan para menteri menghadiri pernikahan artis atau membuat kerumunan seperti di NTT, kemudian hari ulang tahun Gubernur di Jawa Timur, tidak dipersoalkan. Sebaliknya warga negara seperti Habib Rizieq dihukum karena didakwa "memprovokasi kerumunan". Dan terakhir dihukum karena dituduh memalsukan hasil Swab Test. Ini semua kezaliman dalam negeri di tengah bebasnya orang asing keluar masuk di Indonesia. Gagal Menangani Covid-19 Ada dua kegagalan pemerintah menghadapi covid-19: Pertama, gagal menyelamatkan nyawa warga negara; Kedua, gagal mengatasi krisis ekonomi. Kedua hal itu menjadi sumber awal dari persoalan bangsa hari-hari ini. Pemerintah dapat disebut telah gagal menghentikan laju Covid-19 yang akhirnya membuat banyak masyarakat mati karena itu. Kegagalan menyelamatkan nyawa warga negara adalah kegagalan memenuhi amanat konstitusi yaitu "…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..." Kegagalan ini harus menjadi salah satu intropeksi bahwa memang pemerintah tidak mampu untuk menjalankan roda pemerintahan demi menjaga dan melindungi rakyat. Kini rakyat menghadapi hantaman kedaruratan, mulai dari darurat kesehatan hingga darurat ekonomi. Semua ini berawal dari kegagalan menghadapi wabah ini yang memang dari awal gagap ditangani. Kalau seandainya pada awal-awal pemerintah mengambil karantina wilayah (lockdown) maka penyebarannya akan mungkin teratasi. Gagal Mengatasi Krisis Ekonomi Bukan hanya gagal mengatasi kesehatan. Bahkan ekonomi pun anjlok, krisis ekonomi semakin menyulitkan semua orang, ini merupakan bagian selanjutnya dari kegagalan pemerintah. Sudah berapa banyak anggaran yang telah dikeluarkan untuk menghadapi pandemi. Mulai dari anggaran di bidang kesehatan, bantuan sosial, anggaran pemulihan ekonomi, refocussing anggaran/kegiatan dan alokasi anggaran untuk UMKM dan lain sebagainya. Per Desember 2020 Badan Pemerika Keuangan (BPK) mencatat total anggaran penanganan Covid-19 mencapai Rp 1.035,2 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN sebesar Rp 937,42 triliun. Kemudian dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar  Rp 86,36 triliun dan dari sektor moneter sebesar Rp 6,50 triliun. Artinya selama setahun Indonesia menghabiskan begitu banyak Anggaran hanya untuk mengendalikan covid-19, namun negara tidak berusaha untuk menghentikan laju penyebaran Covid. Seandainya anggaran itu digunakan untuk melakukan karantina wilayah dengan memberi makan warga negara selama karantina mungkin laju penyebaranya Covid-19 akan teratasi dengan baik, sehingga nyawa warga negara terselamatkan dan lalu lintas perekonomian jalan dan kita bisa keluar dari krisis ini dengan baik. Dalam Belenggu Covid-19 Penularan Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia menyingkap retakan-retakan besar sosial-ekonomi yang memang telah lama diabaikan oleh pemerintah. Sistem kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah mengalami kegagalan karena membeludaknya jumlah pasien, jaring pengaman sosial yang sangat sedikit tidak dapat melindungi orang-orang yang membutuhkan, dan tidak adanya perlindungan yang layak bagi buruh menyebabkan ratusan juta orang menganggur dan kekurangan uang. Pada saat yang sama, pandemi ini menyoroti persoalan inkompetensi dan lemahnya kepemimpinan dalam memerintah. Sangat jelas bahwa diawal Pandemi banyak sekali komentar-komentar "receh" yang disampaikan oleh Pemerintah Indonesia. Bahkan sebagian besar anti sains dan mengajukan takhyul, yaitu membuat kalung penyangkal corona. Sikap remeh-temeh yang bermula dari pemerintah ini menyebabkan laju virus dengan cepat menyebar, namun setelah itu mereka kehilangan cara untuk mengatasinya. Untuk membenarkan ketidakmampuan itu, dicarilah kambing hitamnya. Rakyat sekarang yang menjadi tumbalnya. Tuduhan terhadap masyarakat yang tidak taat protocol kesehatan dan tidak disiplin menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan menjaga jarak (3M) dilontarkan untuk melegitimasi kegagalan dalam mengatasi wabah ini. Sementara contoh-contoh buruk sering dipertontonkan oleh pemerintah sendiri. Maka dalam kabut Covid-19 ada istilah yang sangat mencolok  yaitu penguasa populisme. Melakukan proteksi terhadap kebebasan warga negara atas nama Covid-19. Bahkan proteksi media sosial pun dilakukan. Penguasa populis berusaha mendeteksi masyarakat atas alasan keselamatan masyarakat itu sendiri. Tetapi sebaliknya penguasa populis tidak bisa menjamin keselamatan nyawa dan keselamatan ekonomi rakyat yang sedang terhimpit. Dalam proteksi penguasa itu banyak pembatasan-pembatasan yang terjadi. Pembatasan tempat Iibadah menjadi persoalan yang sangat krusial. Masjid-masjid di daerah yang terkena aturan PPKM ditutup sementara. Dalam kabut Covid-19 iman pun "dirampas" dengan alasan yang sama. Sementara untuk tempat-tempat tertentu seperti pekerja konstruksi diperbolehkan 100 persen. Dalam kabut Covid-19, biaya kesehatan menjadi mahal. Biaya perjalanan menjadi mahal, harus menggunakan sertifikat vaksin dan tes PCR atau tes Antigen. Kita tidak bisa lagi membedakan antara bisnis dan kesehatan, semua menjadi kabut dalam asap tebal covid-19. Covid-19 telah menjadi belenggu bagi kita semua. Kita percaya bahwa penyakit ini akan mampu diatasi apabila dikelola dengan baik. Tetapi belenggu ibadah, belenggu kebebasan, belenggu ekonomi, belenggu politik telah terjadi dengan alasan covid ini. Semua belenggu itu dibuat untuk membawa kita pada sebuah situasi hilangnya nalar kritis kita melihat keadaan ini secara jernih. Sekarang rakyat disalahkan karena mereka dianggap tidak menjaga protokol kesehatan, namun pemerintah yang memegang otoritas selalu menganggap diri benar, padahal mereka adalah sumber kegagalan negara menghadapi semua ini. Kita sedang memasuki fase krisis multi-nasional, lebih utama lagi krisis ekonomi dengan utang yang sudah mencapai batas yang tidak wajar. Bahkan BPK mengingatkan akan bahaya utang ini. Fase krisis ini akan menjadi "ledakan" besar yang menghantam rakyat Indonesia dari berbagai sisi. Karena itu, saya berharap, di tengah kegagalan demi kegagalan pemerintah menghadapi situasi dan keadaan ini, ada kesadaran bahwa sudah tidak mampu lagi untuk mengemudikan perahu negara, atau paling tidak mengevaluasi total kebijakan selama ini. Kalau kesadaran itu tidak muncul rakyat akan menyadarkan dengan caranya sendiri. Wallahualam bis shawab. (Ketua Umum Partai Masyumi.)
from Konten Islam https://ift.tt/2SNUZA8 via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/sengkarut-kebijakan-penanganan-covid-19.html
0 notes
rmolid · 4 years ago
Text
0 notes
qnthslsbllh · 4 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi] Edisi 27 Agustus 2020 ✋🏻 Halo guys! Gimana kabarnya hari ini? Jangan lupa tetap lakukan aktivitas positif di luar ruangan ya biar tubuh kita sehat dan terhindar dari penyakit, khususnya selama pandemi virus corona. 🙃 🤝🏻 Tapi jangan lupa, selalu patuhi protokol kesehatan yang ada dan jangan lupa konsumsi vitamin c, bawa makanan sendiri, bawa tisu basah, dan hand sanitizer ke manapun kita pergi. 👍🏻 🙏🏻 Demi keamanan kita, jangan lupa untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain sebisa mungkin dan selalu gunakan pakaian yang aman dan dapat menahan kondisi tubuh dari infeksi virus corona. 😉 Oh iya, satu lagi nih. 🤔 Jangan mudah termakan hoax gegara memakai kalung anti corona kita lantas nggak perduli dengan bahaya infeksi virus setiap saat. So, tetap patuhi protokol kesehatan yang ada dan jangan lupa pakai masker ya. 😁 @ditjen.dikti @kemdikbud.ri @ismki_indonesia #RECONSIGAP #RelawanKemdikbud #SiapAdaptasi
0 notes
yegiestu · 4 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Halo teman, semangat 31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi
.
Hari ini (Sabtu, 22 Agustus 2020), materi edukasi yang akan di post:
-Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Wisata
-Hoaxbuster memakai kalung anti virus corona saja dapat melindungi diri dari COVID-19
.
#ReconSigap
#RelawanKemdikbud
#SiapAdaptasi
0 notes
febriansyahfetp · 4 years ago
Photo
Tumblr media
[31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi] assalamualaikum selamat sore semuanya semoga selalu diberikan kesehatan. kali ini informasinya terkait Hoaxbuster "memakai kalung anti virus corona saja dapat melindungi diri dari COVID-19". pantengin terus ya dan selalu terapkan protokol kesehatan. jangan lupa Jaga jarak, Memakai masker, dan rajin mencuci tangan. mari kita gotong royong menghentikan pandemi ini. #RelawanKemdikbud #RECONSIGAP #SiapAdaptasi @ditjen.dikti @kemdikbud.ri @ismki_indonesia https://www.instagram.com/p/CEL3NP-nYqX/?igshid=1dzofmnn1ir4e
0 notes
rinilusianaray · 4 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi] Day 22: -Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Wisata -Hoaxbuster memakai kalung anti virus corona saja dapat melindungi diri dari COVID-19 #RECONSIGAP #RelawanKemdikbud #SiapAdaptasi https://www.instagram.com/p/CELw9iqArHD/?igshid=1u7d8liifkaz3
0 notes
ariqquee-blog · 4 years ago
Photo
Tumblr media
2/31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi ✨ Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Wisata ✨ Hoaxbuster memakai kalung anti virus corona saja dapat melindungi diri dari COVID-19 Penjelasan lebih lanjut silahkan dibaca☝️☺️ #RECONSIGAP #RelawanKemdikbud #SiapAdaptasi https://www.instagram.com/p/CELMbkAhEhK/?igshid=1lhp4xfayet7t
0 notes
aprilmariaa-blog · 4 years ago
Photo
Tumblr media
2/31 Hari Tantangan #SiapAdaptasi ✨ Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Wisata ✨ Hoaxbuster memakai kalung anti virus corona saja dapat melindungi diri dari COVID-19 Penjelasan lebih lanjut silahkan dibaca☝️☺️ #RECONSIGAP #RelawanKemdikbud #SiapAdaptasi https://www.instagram.com/p/CELK2M8nKDp/?igshid=11n8ychxlpgme
0 notes
enigmahitam · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Lebih bermanfaat? . . Berbeda dengan kalung anti-corona yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia yang hanya mengandalkan bau. . Laboratorium milik badan antariksa milik Amerika Serikat, NASA, telah membuat inovasi untuk pencegahan SARS-Cov 2 atau Covid-19. . Kalung ini dibuat dengan teknologi 3D printer dan dinamakan Pulse. Pengguna dari kalung ini akan dikejutkan dengan detektor apabila pengguna akan menyentuh wajah mereka. . Serta getaran akan semakin menguat apabila tangan semakin mendekati wajah. Karena kalung ini dibuat dengan sensor gerakan, sehingga memungkinkan kalung ini berfungsi dengan baik. . Hal ini difungsikan demikian karena wajah merupakan bagian fatal yang harus dihindari untuk menghindari penyebaran virus ini. . NASA mengatakan bahwa mereka membuat kalung ini agar dapat dibeli oleh semua orang dan juga tidak terlalu susah apabila ingin memproduksi sendiri. Kunjungi kanal Enigma Hitam di YouTube untuk konten video misteri, konspirasi, sejarah, mitologi, creepypasta dan lainnya, beberapa video sudah tersedia subtitle bila audio kurang jelas dan sebagai kepedulian bagi kaum tunarungu Aktifkan [CC] pada video Link pada bio Like dan Follow akun IG ini bebas dari segala Endorsement dan pure content creator @enigmahitam @enigmahitam @enigmahitam  . #enigmahitam #enigma #creepypasta #konspirasi #mitologi #sejarah #film #horror ##documentary #fakta #covid19 #misteri #cryptozoology #kriptozologi #videounik #viralindonesia #indonesia #videoviral #beritaviral #trendingtopic #trending #trendingindonesia #infomenarik #info #infounik #infoterkini #faktaaneh #faktaunik #faktamenarik #youtube https://www.instagram.com/p/CED2XdBg0DS/?igshid=1ni42vqjb0bdk
0 notes
ullasyah · 4 years ago
Text
Tumblr media
INIPASTI.COM, MAKASSAR, — Kalung Anti Virus Corona, Produksi Balai Pengembangan dan Penelitian, Kementerian Pertanian RI, menjadi viral karena masih saja ada pihak yang skeptis, kaget, mungkin juga merasa bakal tersaingi produk yang diimpornya. “Ini produksi dalam negri dari bahan Eucalyptus ( minyak kayu putih. Sudah diteliti dengan cermat,” urai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saat […] http://dlvr.it/RbbtDb
0 notes
bidhuan · 4 years ago
Text
Klaim Kalung Anti Virus Corona Tidak Tepat, Hanya Jamu "Aksesori Aromaterapi"
Klaim Kalung Anti Virus Corona Tidak Tepat, Hanya Jamu “Aksesori Aromaterapi”
Majalah Farmasetika – Kementrian Pertanian Republik Indonesia merilis akan memproduksi masal kalung ‘antivirus” corona akan diproduksi secara masal pada Agustus 2020.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim kalung buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan ini mampu mematikan COVID-19.
“Kami yakin bulan depan sudah dicetak, diperbanyak,” ucap Syahrul…
View On WordPress
0 notes
ngenetyuk · 4 years ago
Text
Tumblr media
Rina Nose Bicara Soal Kalung Anti Corona https://j.mp/38Cvntw
0 notes